Asma adalah penyakit penyempitan saluran pernapasan sementara waktu sehingga menjadi sulit bernapas. Gejala asma ditandai napas yang berat/sesak napas disertai napas berbunyi hingga terjadi kegagalan pernapasan yang membahayakan. Walau asma bersifat sementara, tapi bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Saat menarik napas, tekanan dalam dada menurun sehingga udara dapat masuk. Berkurangnya tekanan membantu mempertahankan agar saluran pernapasan tetap terbuka. Saat menghembuskan napas, tekanan di dalamnya meningkat sehingga mempengaruhi dinding saluran pernapasan dan cabang-cabangnya sehingga menjadi pipih. Keadaan ini menyebabkan saluran pernapasan menjadi sempit sehingga sulit menghembuskan napas. Hal inilah yang menyebabkan penderita asma mengalami kesulitan saat menghembuskan napas, yang biasanya disertai timbulnya suara.
Asma merupakan salah satu gangguan yang dapat disebabkan oleh faktor genetik atau karena alergi. Serangan dapat terjadi karena penderita menghirup serbuk sari ataupun debu rumah. Akan tetapi, kadang-kadang serangan dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Serangan biasanya didahului oleh adanya infeksi pernapasan yang parah.
Hal-hal yang dapat memperburuk serangan asma antara lain: Tekanan emosional, kelelahan, bau-bauan, asap rokok, perubahan suhu, kelembapan, dan lain-lain.
Kalau dari definisinya
Definisi Asma:
Asma adalah penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi (nafas berbunyi ngik-ngik), sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari. Gejala tersebut terjadi berhubungan dengan obstruksi jalan nafas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atau tanpa pengobatan.
Seperti diketahui, saluran napas manusia bermula dari mulut dan hidung, lalu bersatu di daerah leher menjadi trakea (tenggorok) yang akan masuk ke paru. Di dalam paru, satu saluran napas trakea itu akan bercabang dua, satu ke paru kiri dan satu lagi ke paru kanan. Setelah itu, masing-masing akan bercabang-cabang lagi, makin lama tentu makin kecil sampai 23 kali dan berujung di alveoli, tempat terjadi pertukaran gas, oksigen (O2) masuk ke pembuluh darah, dan karbon dioksida (CO2) dikeluarkan.
Bagaimana cara mengetahui asma?
Saat anda mendatangi dokter anda untuk konsultasi, dokter anda akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan keluarga anda yaitu apakah ada salah seorang anggota keluarga anda yang menderita asma? Pertanyaan ini akan mendukung pendapat mereka untuk melakukan test fungsi paru anda atau test pernafasan untuk menyakinkan hasil pemeriksaan sebelum mereka memberikan resep/obat-obatan dan terapi kepada anda.Test fungsi saluran pernafasan/paru digunakan untuk mengukur kemampuan bernafas anda. Hasil pemeriksaan rontgen paru dapat memperlihatkan jika ada sumbatan pada saluran pernafasan yang merupakan indikasi asma.
Siapa saja yang berisiko asma?
Asma adalah penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul segala usia, meskipun demikian, umumnya asma lebih sering terjadi pada anak-anak usia dibawah lima tahun dan orang dewasa pada usia sekitar tigapuluh tahunan. Para ahli asma mempercayai bahwa asma merupakan penyakit keturunan dan sebagian besar orang yang menderita asma karena allergi terhadap sumber allergi tertentu.
Gejala Asma
Secara umum gejala asma adalah sesak napas, batuk berdahak dan suara napas yang berbunyi ngik-ngik dimana seringnya gejala ini timbul pada pagi hari menjelang waktu subuh, hal ini karena pengaruh keseimbangan hormon kortisol yang kadarnya rendah ketika pagi dan berbagai faktor lainnya.
Penderita asma akan mengeluhkan sesak nafas karena udara pada waktu bernafas tidak dapat mengalir dengan lancar pada saluran nafas yang sempit dan hal ini juga yang menyebabkan timbulnya bunyi ngik-ngik pada saat bernafas. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan yang terjadi dapat berupa pengerutan dan tertutupnya saluran oleh dahak yang dirpoduksi secara berlebihan dan menimbulkan batuk sebagai respon untuk mengeluarkan dahak tersebut. Gambar dibawah ini adalah gambar penampang paru dalam keadaan normal dan saat serangan asma.
Salah satu ciri asma adalah hilangnya keluhan di luar serangan. Artinya, pada saat serangan, penderita asma bisa kelihatan amat menderita (banyak batuk, sesak napas hebat dan bahkan sampai seperti tercekik), tetapi di luar serangan dia sehat-sehat saja (bisa main tenis 2 set, bisa jalan-jalan keliling taman, dan lain-lain). Inilah salah satu hal yang membedakannya dengan penyakit lain (keluhan sesak pada asma adalah revesibel, bisa baik kembali di luar serangan, sementara pada PPOK adalah irreversible , tetap saja sesak setiap waktu).
Faktor Pencetus Serangan Asma
A. Faktor penjamu, faktor pada pasien
1.Aspek genetik
2.Kemungkinan alergi
3.Saluran napas yang memang mudah terangsang
4.Jenis kelamin
5.Ras/etnik
B. Faktor lingkungan
1.Bahan-bahan di dalam ruangan :
- Tungau debu rumah
- Binatang, kecoa
2.Bahan-bahan di luar ruangan
- Tepung sari bunga
- Jamur
3.Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan
4.Obat-obatan tertentu
5.Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray )
6.Ekspresi emosi yang berlebihan
7.Asap rokok dari perokok aktif dan pasif
8.Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
9.Infeksi saluran napas
10.Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika melakukan aktivitas fisik tertentu.
11.Perubahan cuaca
Bagaimana asma diobati?
Pada dasarnya penanganan asma yang paling efektif adalah dengan menghindari fa k tor-faktor pencetus asma dan menggunakan obat asma untuk mengurangi pembengkakan saluran pernafasan. Pengobatan asma secara cepat/jangka pendek yaitu dengan menggunakan ob at pelega saluran pernafasan seperti inhaler dan nebulizer yang berfungsi menghentikan serangan asma. Pengobatan jangka panjang yang berfungsi untuk mencegah terjadinya serangan asma adalah dengan menggunakan obat-obatan seperti steroid berfungsi untuk tetap membuat saluran pernafasan terbuka dan menggurangi pembengkakan.
Bagaimana asma dimonitor?
Anda dapat memonitor asma dirumah dengan menggunakan alat yang disebut “Peak Flow Meter”. Alat ini akan memperlihatkan ukuran kecepatan maksimal udara yang dapat dihembuskan oleh paru-paru anda. Dengan memonitor puncak hembusan nafas anda setiap hari, anda dapat memprediksi dan mengambil tindakan pencegahan agar tidak mengalami serangan asma.
Obat Tradisional untuk asma
Obat tradisional bisa menjadi salah satu pilihan bagi para penderita asma. Selain bisa mengurangi serangan asma, obat-obat ini juga bisa Anda buat sendiri di rumah.
1. Lobak dan madu
Saat menarik napas, tekanan dalam dada menurun sehingga udara dapat masuk. Berkurangnya tekanan membantu mempertahankan agar saluran pernapasan tetap terbuka. Saat menghembuskan napas, tekanan di dalamnya meningkat sehingga mempengaruhi dinding saluran pernapasan dan cabang-cabangnya sehingga menjadi pipih. Keadaan ini menyebabkan saluran pernapasan menjadi sempit sehingga sulit menghembuskan napas. Hal inilah yang menyebabkan penderita asma mengalami kesulitan saat menghembuskan napas, yang biasanya disertai timbulnya suara.
Asma merupakan salah satu gangguan yang dapat disebabkan oleh faktor genetik atau karena alergi. Serangan dapat terjadi karena penderita menghirup serbuk sari ataupun debu rumah. Akan tetapi, kadang-kadang serangan dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Serangan biasanya didahului oleh adanya infeksi pernapasan yang parah.
Hal-hal yang dapat memperburuk serangan asma antara lain: Tekanan emosional, kelelahan, bau-bauan, asap rokok, perubahan suhu, kelembapan, dan lain-lain.
Kalau dari definisinya
Definisi Asma:
Asma adalah penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi (nafas berbunyi ngik-ngik), sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari. Gejala tersebut terjadi berhubungan dengan obstruksi jalan nafas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atau tanpa pengobatan.
Seperti diketahui, saluran napas manusia bermula dari mulut dan hidung, lalu bersatu di daerah leher menjadi trakea (tenggorok) yang akan masuk ke paru. Di dalam paru, satu saluran napas trakea itu akan bercabang dua, satu ke paru kiri dan satu lagi ke paru kanan. Setelah itu, masing-masing akan bercabang-cabang lagi, makin lama tentu makin kecil sampai 23 kali dan berujung di alveoli, tempat terjadi pertukaran gas, oksigen (O2) masuk ke pembuluh darah, dan karbon dioksida (CO2) dikeluarkan.
Bagaimana cara mengetahui asma?
Saat anda mendatangi dokter anda untuk konsultasi, dokter anda akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan keluarga anda yaitu apakah ada salah seorang anggota keluarga anda yang menderita asma? Pertanyaan ini akan mendukung pendapat mereka untuk melakukan test fungsi paru anda atau test pernafasan untuk menyakinkan hasil pemeriksaan sebelum mereka memberikan resep/obat-obatan dan terapi kepada anda.Test fungsi saluran pernafasan/paru digunakan untuk mengukur kemampuan bernafas anda. Hasil pemeriksaan rontgen paru dapat memperlihatkan jika ada sumbatan pada saluran pernafasan yang merupakan indikasi asma.
Siapa saja yang berisiko asma?
Asma adalah penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul segala usia, meskipun demikian, umumnya asma lebih sering terjadi pada anak-anak usia dibawah lima tahun dan orang dewasa pada usia sekitar tigapuluh tahunan. Para ahli asma mempercayai bahwa asma merupakan penyakit keturunan dan sebagian besar orang yang menderita asma karena allergi terhadap sumber allergi tertentu.
Gejala Asma
Secara umum gejala asma adalah sesak napas, batuk berdahak dan suara napas yang berbunyi ngik-ngik dimana seringnya gejala ini timbul pada pagi hari menjelang waktu subuh, hal ini karena pengaruh keseimbangan hormon kortisol yang kadarnya rendah ketika pagi dan berbagai faktor lainnya.
Penderita asma akan mengeluhkan sesak nafas karena udara pada waktu bernafas tidak dapat mengalir dengan lancar pada saluran nafas yang sempit dan hal ini juga yang menyebabkan timbulnya bunyi ngik-ngik pada saat bernafas. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan yang terjadi dapat berupa pengerutan dan tertutupnya saluran oleh dahak yang dirpoduksi secara berlebihan dan menimbulkan batuk sebagai respon untuk mengeluarkan dahak tersebut. Gambar dibawah ini adalah gambar penampang paru dalam keadaan normal dan saat serangan asma.
Salah satu ciri asma adalah hilangnya keluhan di luar serangan. Artinya, pada saat serangan, penderita asma bisa kelihatan amat menderita (banyak batuk, sesak napas hebat dan bahkan sampai seperti tercekik), tetapi di luar serangan dia sehat-sehat saja (bisa main tenis 2 set, bisa jalan-jalan keliling taman, dan lain-lain). Inilah salah satu hal yang membedakannya dengan penyakit lain (keluhan sesak pada asma adalah revesibel, bisa baik kembali di luar serangan, sementara pada PPOK adalah irreversible , tetap saja sesak setiap waktu).
Faktor Pencetus Serangan Asma
A. Faktor penjamu, faktor pada pasien
1.Aspek genetik
2.Kemungkinan alergi
3.Saluran napas yang memang mudah terangsang
4.Jenis kelamin
5.Ras/etnik
B. Faktor lingkungan
1.Bahan-bahan di dalam ruangan :
- Tungau debu rumah
- Binatang, kecoa
2.Bahan-bahan di luar ruangan
- Tepung sari bunga
- Jamur
3.Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan
4.Obat-obatan tertentu
5.Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray )
6.Ekspresi emosi yang berlebihan
7.Asap rokok dari perokok aktif dan pasif
8.Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
9.Infeksi saluran napas
10.Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika melakukan aktivitas fisik tertentu.
11.Perubahan cuaca
Bagaimana asma diobati?
Pada dasarnya penanganan asma yang paling efektif adalah dengan menghindari fa k tor-faktor pencetus asma dan menggunakan obat asma untuk mengurangi pembengkakan saluran pernafasan. Pengobatan asma secara cepat/jangka pendek yaitu dengan menggunakan ob at pelega saluran pernafasan seperti inhaler dan nebulizer yang berfungsi menghentikan serangan asma. Pengobatan jangka panjang yang berfungsi untuk mencegah terjadinya serangan asma adalah dengan menggunakan obat-obatan seperti steroid berfungsi untuk tetap membuat saluran pernafasan terbuka dan menggurangi pembengkakan.
Bagaimana asma dimonitor?
Anda dapat memonitor asma dirumah dengan menggunakan alat yang disebut “Peak Flow Meter”. Alat ini akan memperlihatkan ukuran kecepatan maksimal udara yang dapat dihembuskan oleh paru-paru anda. Dengan memonitor puncak hembusan nafas anda setiap hari, anda dapat memprediksi dan mengambil tindakan pencegahan agar tidak mengalami serangan asma.
Obat Tradisional untuk asma
Obat tradisional bisa menjadi salah satu pilihan bagi para penderita asma. Selain bisa mengurangi serangan asma, obat-obat ini juga bisa Anda buat sendiri di rumah.
1. Lobak dan madu
Siapkan dua buah lobak untuk di jus. Kemudian rebus dengan air secukupnya, biarkan sampai agak dingin lalu campurkan dengan madu asli secukupnya. Minum tiga kali sehari.
2.Jahe dan terong putih
2.Jahe dan terong putih
Biasakan untuk mengonsumsi jahe dan terong putih. Anda bisa memasaknya dengan cara merebus atau menumisnya, jadikan makanan tersebut untuk lauk pauk anda.
3.Jus Apel
Apel segar atau jus apel sama-sama menyehatkan. Tapi menurut penelitian yang dilakukan oleh The National Heart and Lung Institute, jus apel ternyata memiliki manfaat lebih untuk menjaga kesehatan paru-paru. “Hal ini karena kandungan antioksidanyang dapat menangkal radikal bebas,” demikian tulis European Respiratory Journal beberapa waktu lalu.
Penelitian yang melibatkan responden anak-anak berusia 5-10 tahun di daerah sekitar Greenwich, London ini juga mengungkapkan bahwa kesehatan paru-paru dan asma seorang anak akan lebih besar diderita jika anak tersebut mengalami gangguan dalam pernafasan seperti bunyi mendecit. Para peneliti meminta para orangtua untuk memberikan keterangan tentang asupan buahyang dikonsumsi anak-anak mereka dan gejala-gejala penyakit yang diidap oleh anak mereka.
Hasilnya, ternyata anak-anak yang mengonsumsi jus apel sehari sekali memiliki kecenderungan lebih kecil terkena ganguan pernafasan dibanding mereka yang hanya mengonsumsi jus apel sebulan sekali atau makan buah apel. “Jus apel yang dikonsumsi pun tidak harus dari jus apel segar, tapi bisa juga dari jus apel yang sudah dalam kemasan, ” demikian ujar Dr. Peter Burney, ketua dari penelitian tersebut
Menurut Dr. Peter Burney, kandungan yang dinamakan phytochemicals pada apel seperti flavanoids dan phenolic acids-lah yang berjasa dalam mengurangi peradangan pada saluran pernafasan sehingga seorang anak terhindar dari gangguan pernafasan dan asma. Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa perempuan yang mengonsumsi banyak buah apel saat hamil memberikan proteksi lebih besar pada bayi yang masih dalam kandungan terhadap penyakit asma di kemudian hari. “Ada beberapa bukti yang memang menjelaskan diet sehat anti oksidan dan mengonsumsi banyak vitamin baik untuk mencegah asma,” ujar Dr. Mike Thomas, peneliti Asmadari Universitas Aberdeen, Inggris.
Ramuan yang Lain :
Ramuan 1:
15 gram bunga kenop segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 2:
30 gram akar putri malu/sikejut direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 3:
Lobak putih secukupnya dijus hingga tertampung 1 mangkok, lalu ditim dan diminum.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 4:
Irisan jahe setebal 3 mm ditempelkan dengan menggunakan koyo hangat/koyo cabe pada titik dazhui.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 5:
15 gram bunga melati direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 6:
60 gram rumput jukut pendul direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 7:
15 gram bunga melati dan 15 gram jahe direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat sebanyak ½ gelas
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 8:
10 lembar daun kecubung diiris-iris dan dijemur sampai kering.
Pemakaian: gunakan untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung.
Ramuan 9:
3 siung bawang putih ditumbuk halus, lalu dicampur dengan 1 sendok makan madu, dan gula batu secukupnya. Dicampur sampai merata, kemudian campuran diperas dan disaring.
Pemakaian: Minum setiap pagi sampai sembuh.
Ramuan 10:
5 gram akar brojo lintang, 3 gram kayu masoyi, 2 helai daun sirih segar, 5 gram herba patikan kebo segar dan 110 ml air dibuat infus.
Pemakaian: Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml selama 14 hari. Untuk menjaga kesehatan, pengobatan dilakukan selama 2 kali seminggu dan setiap kali meminum ramuan sebanyak 100 ml.
Ramuan 11:
Seduh 10 tetes minyak adas dengan 1 sendok makan air panas.
Pemakaian: Minum selagi hangat dan lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.
Ramuan 12:
Cuci bersih 10 gram pegagan kering, 20 gram patikan kebo kering, dan 20 gram daun sendok kering. Rebus dengan 5 gelas air hingga hanya tersisa 3 gelas air.
Pemakaian: Minum 3 kali sehari. Minum masing-masing satu gelas, satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.
20 Cara mencegah penyakit asma :
1. Kasur dan tempat tidur dan bantal kapuk sebaiknya diganti busa kemudian dimasukkan dalam kantong vinil dengan resleting atau dibungkus kantong plastik dan direkat dengan selotip seperti membungkus kado.
2. Sprei, selimut, sarung bantal dan guling lebih sering dicuci minimal sekali seminggu dengan air panas (55-60 derajat C).
3. Lantai dibersihkan dengan lap basah satu kali setiap hari.
4. Tirai gorden dicuci setiap dua minggu.
5. Lemari, rak dan laci dibersihkan dengan lap basah serta paling banyak hanya boleh 3 buah buku yang diletakkan di dalamnya.
6. Ganti karpet dengan linoleum atau lantai kayu. Kalau tidak, bisa juga secara teratur dihisap dengan filter high efficiency particulate air (HEPA) dan kantung debu dua rangkap.
7. Buku, majalah dan mainan jangan ada di kamar tidur. Jika memang harus ada, maka masing-masing hanya boleh 3 buah. Lebih sedikit barang-barang tersebut di kamar tidur, itu lebih baik.
8. Boneka dan mainan yang terbuat dari kain sebaiknya dicuci dengan air panas setiap minggu.
9. Hindari asap dari obat nyamuk bakar dan asap dapur.
10. Gunakan kipas angin di dapur dan kamar mandi untuk mengusir asap dapur dan bau yang tajam.
11. Binatang peliaraan yang berbulu sebaiknya tidak ada di rumah anak yang menderita asma. Atau paling tidak binatang tersebut tidak berada di kamar tidur dan ruang utama.
12. Mandikan binatang peliaraan dua kali seminggu.
13. Pakaian paling lama jangan lebih dari 2 minggu di dalam lemari, setelah itu harus dicuci kembali atau dipindah ke kamar lain. Bila tidak memungkinkan maka dibungkus kantong plastik dan direkat selotip seperti membungkus kado.
14. Air conditioner (AC) jangan terlalu dingin dan filternya dibersihkan sekali seminggu.
15. Gunakan filter udara HEPA terutama di kamar tidur dan ruang utama.
16. Bersihkan lingkungan yang disukai kecoa seperti tempat lembab, sisa makanan, sampah terbuka dan tempat lainnya.
17. kita dapat melindungi diri kita dengan menggunakan masker, sebagai contoh, untuk mencegah kontak dengan debu dan bulu binatang, atau dengan mencuci tangan agar tidak terjadi infeksi pada saluran pernapasan.
18. Perbaiki semua kebocoran atau sumber air yang berpotensi menimbulkan jamur, seperti dinding kamar mandi, bak mandi, keran lain dan tempat lainnya.
19. Konsultasi ke dokter tetap perlu dilakukan agar usaha pencegahan ini lebih berhasil.
20. Hendaknya obat atau inhaLer (tabung oxygen mini) yang telah diresepkan oleh dokter selalu dibawa kemanapun, karena kita tidak tahu kapan serangan asma akan datang.
sumber : *sumber: kompas, resep.web.id, tanaman-obat, http://www.infoasma.org/
Penelitian yang melibatkan responden anak-anak berusia 5-10 tahun di daerah sekitar Greenwich, London ini juga mengungkapkan bahwa kesehatan paru-paru dan asma seorang anak akan lebih besar diderita jika anak tersebut mengalami gangguan dalam pernafasan seperti bunyi mendecit. Para peneliti meminta para orangtua untuk memberikan keterangan tentang asupan buahyang dikonsumsi anak-anak mereka dan gejala-gejala penyakit yang diidap oleh anak mereka.
Hasilnya, ternyata anak-anak yang mengonsumsi jus apel sehari sekali memiliki kecenderungan lebih kecil terkena ganguan pernafasan dibanding mereka yang hanya mengonsumsi jus apel sebulan sekali atau makan buah apel. “Jus apel yang dikonsumsi pun tidak harus dari jus apel segar, tapi bisa juga dari jus apel yang sudah dalam kemasan, ” demikian ujar Dr. Peter Burney, ketua dari penelitian tersebut
Menurut Dr. Peter Burney, kandungan yang dinamakan phytochemicals pada apel seperti flavanoids dan phenolic acids-lah yang berjasa dalam mengurangi peradangan pada saluran pernafasan sehingga seorang anak terhindar dari gangguan pernafasan dan asma. Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa perempuan yang mengonsumsi banyak buah apel saat hamil memberikan proteksi lebih besar pada bayi yang masih dalam kandungan terhadap penyakit asma di kemudian hari. “Ada beberapa bukti yang memang menjelaskan diet sehat anti oksidan dan mengonsumsi banyak vitamin baik untuk mencegah asma,” ujar Dr. Mike Thomas, peneliti Asmadari Universitas Aberdeen, Inggris.
Ramuan yang Lain :
Ramuan 1:
15 gram bunga kenop segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 2:
30 gram akar putri malu/sikejut direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 3:
Lobak putih secukupnya dijus hingga tertampung 1 mangkok, lalu ditim dan diminum.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 4:
Irisan jahe setebal 3 mm ditempelkan dengan menggunakan koyo hangat/koyo cabe pada titik dazhui.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 5:
15 gram bunga melati direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 6:
60 gram rumput jukut pendul direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 7:
15 gram bunga melati dan 15 gram jahe direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat sebanyak ½ gelas
Pemakaian: Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 8:
10 lembar daun kecubung diiris-iris dan dijemur sampai kering.
Pemakaian: gunakan untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung.
Ramuan 9:
3 siung bawang putih ditumbuk halus, lalu dicampur dengan 1 sendok makan madu, dan gula batu secukupnya. Dicampur sampai merata, kemudian campuran diperas dan disaring.
Pemakaian: Minum setiap pagi sampai sembuh.
Ramuan 10:
5 gram akar brojo lintang, 3 gram kayu masoyi, 2 helai daun sirih segar, 5 gram herba patikan kebo segar dan 110 ml air dibuat infus.
Pemakaian: Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml selama 14 hari. Untuk menjaga kesehatan, pengobatan dilakukan selama 2 kali seminggu dan setiap kali meminum ramuan sebanyak 100 ml.
Ramuan 11:
Seduh 10 tetes minyak adas dengan 1 sendok makan air panas.
Pemakaian: Minum selagi hangat dan lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.
Ramuan 12:
Cuci bersih 10 gram pegagan kering, 20 gram patikan kebo kering, dan 20 gram daun sendok kering. Rebus dengan 5 gelas air hingga hanya tersisa 3 gelas air.
Pemakaian: Minum 3 kali sehari. Minum masing-masing satu gelas, satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.
20 Cara mencegah penyakit asma :
1. Kasur dan tempat tidur dan bantal kapuk sebaiknya diganti busa kemudian dimasukkan dalam kantong vinil dengan resleting atau dibungkus kantong plastik dan direkat dengan selotip seperti membungkus kado.
2. Sprei, selimut, sarung bantal dan guling lebih sering dicuci minimal sekali seminggu dengan air panas (55-60 derajat C).
3. Lantai dibersihkan dengan lap basah satu kali setiap hari.
4. Tirai gorden dicuci setiap dua minggu.
5. Lemari, rak dan laci dibersihkan dengan lap basah serta paling banyak hanya boleh 3 buah buku yang diletakkan di dalamnya.
6. Ganti karpet dengan linoleum atau lantai kayu. Kalau tidak, bisa juga secara teratur dihisap dengan filter high efficiency particulate air (HEPA) dan kantung debu dua rangkap.
7. Buku, majalah dan mainan jangan ada di kamar tidur. Jika memang harus ada, maka masing-masing hanya boleh 3 buah. Lebih sedikit barang-barang tersebut di kamar tidur, itu lebih baik.
8. Boneka dan mainan yang terbuat dari kain sebaiknya dicuci dengan air panas setiap minggu.
9. Hindari asap dari obat nyamuk bakar dan asap dapur.
10. Gunakan kipas angin di dapur dan kamar mandi untuk mengusir asap dapur dan bau yang tajam.
11. Binatang peliaraan yang berbulu sebaiknya tidak ada di rumah anak yang menderita asma. Atau paling tidak binatang tersebut tidak berada di kamar tidur dan ruang utama.
12. Mandikan binatang peliaraan dua kali seminggu.
13. Pakaian paling lama jangan lebih dari 2 minggu di dalam lemari, setelah itu harus dicuci kembali atau dipindah ke kamar lain. Bila tidak memungkinkan maka dibungkus kantong plastik dan direkat selotip seperti membungkus kado.
14. Air conditioner (AC) jangan terlalu dingin dan filternya dibersihkan sekali seminggu.
15. Gunakan filter udara HEPA terutama di kamar tidur dan ruang utama.
16. Bersihkan lingkungan yang disukai kecoa seperti tempat lembab, sisa makanan, sampah terbuka dan tempat lainnya.
17. kita dapat melindungi diri kita dengan menggunakan masker, sebagai contoh, untuk mencegah kontak dengan debu dan bulu binatang, atau dengan mencuci tangan agar tidak terjadi infeksi pada saluran pernapasan.
18. Perbaiki semua kebocoran atau sumber air yang berpotensi menimbulkan jamur, seperti dinding kamar mandi, bak mandi, keran lain dan tempat lainnya.
19. Konsultasi ke dokter tetap perlu dilakukan agar usaha pencegahan ini lebih berhasil.
20. Hendaknya obat atau inhaLer (tabung oxygen mini) yang telah diresepkan oleh dokter selalu dibawa kemanapun, karena kita tidak tahu kapan serangan asma akan datang.
sumber : *sumber: kompas, resep.web.id, tanaman-obat, http://www.infoasma.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar