Protokol Kyoto yang baru-baru ini diberlakukan adalah sebuah langkah masyarakat dunia untuk mengatasi fenomena pemanasan global. Sering kita mendengar bahwa Bumi semakin panas (global warming), namun terjadi pula pendinginan(global dimming). Dalam sebuah konferensi internasional mengenai bujet radiasi (suatu istilah yang merujuk pada memanas/mendinginnya bumi akibat perubahan di atmosfir) dan parameter aerosol [1], ternyata menyimpulkan juga bahwa bumi semakin dingin! Pengukuran berjangka panjang yang dilakukan menunjukkan radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi mengalami penurunan. Beberapa pakar yang melakukan pengukuran terutama di Eropa mendapati terjadi penurunan radiasi lebih dari 10% antara tahun 1960 hingga 1990.
Penurunan radiasi yang dapat berimplikasi serius pada lingkungan dan cuaca global itu terbesar dialami oleh mantan Uni Soviet sebesar 20% antara 1960 hingga 1987. Di Australia juga dicatat tingkat curah hujan mengalami penurunan, dan bukan tren pemanasan global. Kecenderungan data curah hujan ini didapati pula cocok dengan tren global dimming. Kajian di pegunungan Alpen di Swiss juga menyimpulkan terjadi pendinginan antara 1981-1995, dilanjutkan dengan pemanasan setelah 1995. Kita juga mungkin pernah mendengar tentang hujan asam dan gangguan kesehatan akibat asap tebal kebakaran hutan. Apa yang menyebabkan kesemuanya ini? Yang pasti, terjadi suatu perubahan pada atmosfir kita. Apa yang terdapat di atmosfir? Udara! jawaban itu tidak salah, namun jika kita arahkan teleskop dengan pembesaran hingga berskala mikron ke atmosfir, akan kita temukan adanya aerosol.
Apa itu aerosol?